Kamis, 18 Desember 2008

oh shit.....very excellent

koil-CAH-1.jpg

Beberapa kru panggung terlihat sibuk men-set alat. Lantunan lagu up beat mengiringi pekerjaan mereka. Kain panjang bertuliskan Jack Daniels Global Music Tour 2008 menjadi backdrop panggung di Hard Rock Cafe, Jakarta, Rabu, 14 Mei 2008. Di latar kanan-kiri panggung terbentang layar yang menampilkan slide-slide horor. Sebanyak 36 TV rusak disusun rapi di kanan, kiri, serta lantai panggung. Kaleng-kaleng Pocari Sweat dan empat Epiphone berlabel Jack Daniels menjadi bagian dekorasi. Setengah jam terlewat, namun penonton tetap santai dan sabar menunggu.

Sesosok pria tambun keluar dari mulut kiri panggung. Kontras dengan perawakan dan make up yang menempel pada wajah, segepok bunga mawar terlihat dalam pelukannya. Dengan sepatah salam, ia langsung membagikan bunga tersebut kepada penonton. "Selamat menyaksikan band lawak," tutupnya sembari menuju set drum di belakang.

Satu persatu personel Koil--Imo (gitar) dan Donny (gitar)--bermunculan sambil diiringi ritem dari Leon (drum) dan Adam (bass). Semua mengenakan kostum dark glamourous, kecuali Otong sang vokalis. Malam itu, ia mengenakan jubah astronaut seolah ingin menggapai bintang. Hiburan Ringan langsung menggema mengawali konser.

Hampir di tiap jeda lagu, Otong menghabiskan waktu sekitar lima menit berceloteh. Tak jelas apa yang dibicarakannya, namun penonton tetap memperlakukan dia bak dewa yang sangat dirindu. Malam itu merupakan konser pertama Koil di Jakarta setelah beberapa lama mereka absen. Kehadiran band legendaris asal Bandung ini seolah melepas dahaga para penggemarnya. Wajar kiranya penonton tak rela berhenti bernyanyi dari mulai lagu pertama hingga lagu penutup. Bahkan di lagu Hujan Otong sempat meminta penonton untuk membiarkan dirinya saja yang bernyanyi. Tapi apa daya, kerinduan penonton tak terbendung dan Otong hanya bisa pasrah kekhusyukannya terenggut.

Di lagu keempat, sang vokalis bernama lengkap J.A. Verdijantoro ini meminta gitar. Dengan sigap, seorang kru berlari memberikan gitar kepada Otong. Genjreng sana-sini, sang vokalis tampak kurang puas dengan gitar pemberian si kru. Tanpa babibu Otong langsung meminta gitar lain. Kru lain datang membawakan gitar pesanan Otong. Lagu pun dimainkan. Di tengah lagu, tiba-tiba Otong mengangkat gitarnya. Penonton berteriak sembari mengepalkan tangan ke atas. Sejurus kemudian gitar tersebut telah melayang dari tangan Otong dan mendarat hanya semeter di sebelah Leon. Momen tersebut pun disambut teriakan histeris penonton.

Otong KoilJeda lagu kelima, Otong menyapa para penonton, termasuk Ari Lasso yang malam itu hadir "Selamat malam kepada mantan komposer hebat, Ari Lasso! Coba tolong Ari Lasso turun ke sini (panggung)," celoteh Otong. Ari Lasso cuma terlihat mesem-mesem mendengar celetukan orang mabuk itu. Ahmad Dhani pun tak luput dari banyolan Otong. Ia memanggil-manggil nama pentolan label Republik Cinta tersebut. Entah hadir atau tidak, Dhani tak kunjung muncul. Mungkin Otong terlalu mabuk malam itu.

Terlalu banyak alkohol memang sering membuat seseorang cerewet, begitu pula dengan Otong. Untungnya ada seorang penonton cantik yang menyetop cerocosan Otong. Dara cantik tersebut tiba-tiba saja berteriak dari kerumunan penonton memanggil Otong dan mengatakan bahwa dirinya kesepian. Namun Otong adalah rock star malam itu. Tawaran menggiurkan si gadis ditanggapi dingin olehnya. Bahkan Otong menawarkan balik kepada penonton, siapa yang mau menemani si gadis malam itu.

Masuk ke encore, suasana semakin panas. Penonton tak henti-hentinya meminta lebih dari Koil. Proses pergantian kostum di atas panggung sudah, ritual pelemparan gitar sudah. Dan, inilah yang dinanti-nanti: sang vokalis tiba-tiba lompat ke kerumunan penonton. Prosesi moshing pun akhirnya berlangsung meski cuma sebentar.

Lagu Matahari dipilih sebagai penutup konser. Untuk kedua kalinya, Otong melempar gitar Ibanez-nya. Namun kali ini gitar tersebut melayang ke arah penonton yang ditangkap oleh seseorang yang menjadi manusia paling beruntung malam itu. Gitar tersebut pun langsung diamankannya.

Koil adalah legenda. Dan, Otong adalah a truly rock star. Pantas kiranya Jack Daniels memfasilitasi konser band yang pernah disebut sebagai masa depan rock Indonesia oleh majalah Times Asia ini.